Kamis, 18 September 2014

Ende: a cure to brokenhearted

Ende. Sudah pernah dengar tentang tempat ini? Kebanyakan teman-teman saya gak tahu Ende itu dimana dan ada apa disana, sampai saya bercerita tentang petualangan saya ini dan mereka ingat tentang pelajaran Danau 3 Warna di buku geografi hehehe.. Alasan saya pengen kesini sebenarnya penasaran sama Gunung Kelimutu yang ada danau 3 warnanya.
Yuukk mari!

- 4 Juni 2014 -
Dari Labuan Bajo, I had my last extraordinary breakfast bersama Mas Jefry dan 3 awak kapal lainnya. Sedih rasanya meninggalkan orang2 baik ini, semua sayang saya sampai2 tadi malam mereka gak pulang ke rumah demi menjaga saya yang tidur di kapal ^^*hug*


 
Saya diantar Mas Jefry ke bandara, kali ini pake mobil.. Saya mampir dulu di toko oleh2 -saya lupa namanya- letaknya dekat bangeeeeeeet sama bandara jadi jangan khawatir kalo mau mampir walaupun waktunya mepet. Karna saya gak ada baju lagi, akhirnya saya beli yang ada tulisan komodo2nya hehe
Pkl.09.10 masih dengan pesawat Explore Jet baling2 bambu yang menurut saya sangat keren itu, GA 4026 membawa saya terbang ke Ende. Perjalanannya singkat aja 30 menit :D Karna pesawat ini terbang gak terlalu tinggi, sooooo I bet you'll extremely enjoy the view down there. So blue, so green, so brown, soooo on deh ^^


Saya tiba di Bandara H.Hasan Aboeroesman Ende Pkl.09.50. Disana saya sudah ditunggu sama Mas Jonathan (teman Mas Jefry) dan saya langsung dibawa ke Rumah Pengasingan Bung Karno yang letaknya gak jauh dari bandara.

Disini, Soekarno diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934-1938 sebagai tahanan politik. Rumah ini menjadi saksi sejarah penting perjalanan proklamator RI, Bung Karno bersama dengan istrinya, Inggrit Ganarsih, mertuanya Ibu Amsih dan dua anak angkatnya Ratna dan Kartika. Rumah mungil ini dijadikan museum dan sudah direnovasi tahun 2012 atas inisiatif wakil presiden Pak Budiono.
pohon sukun yg asli sudah tumbang karna angin, pohon yg ada sekarang di Lapangan Pancasila itu ditanam lagi pas 17 Agustus 1981
Sekitar 200 meter dari Rumah Pengasingan Bung karno, terdapat sebuah lapangan tempat Bung Karno merenung dibawah pohon sukun. Menurut cerita masyarakat, Bung Karno sering duduk berteduh di bawah pohon sukun tersebut sambil memandangi daun sukun yang bergigi lima buah dan bersudut lima pada setiap sisinya. Di bawah pohon itu Bung Karno merenungkan dasar negara Indonesia yang kelak menjadi Pancasila. Saat itu, Bung Karno menyebutnya sebagai Lima Butir Mutiara.

Kemudian, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Panggajawa (Bluestone Beach) sekitar 20 km arah barat (kira2 30 menit perjalanan). Sesuai namanya Pantai ini dihiasi sama batu2 berwarna hijau/biru tosca. Sejauh mata memandang, pantai ini dipenuhi batu. Kalo saya bawa koper mungkin saya bungkus ini batu2 hehehe abisnya lucu2. Batu2 disini sering dibawa ke Bali dan Surabaya lhooo, penduduk sekitar juga banyak yang jualan batu2 Pantai Panggajawa.

Sudah semakin siang, cacing cacing di perut memanggil-manggil "mama..minta makan.." hehehe saya makan siang apa adanya aja kemudian mampir di tempat penjualan Kain Tenun dan membeli sebuah rompi keren *wuiiihhh* hahaha tapi tau gak kalo rompi motif ini dipake sama anak SD di Ende buat ke sekolah hehehe tapi muat kog di saya ^^v Wrap it!

Mas Jo kemudian membawa saya ke Desa Adat Saga, perjalanannya searah dengan Desa Moni (kaki Gunung Kelimutu) jadi ya sekalian aja cuuuss! Namanya perjalanan ke kaki gunung, pasti berkelok-kelok hehe but I don't mind as long as the view is spectacular..and YES IT IS :D Kali ini viewnya sooooo green! Kalau kalian suka mabok darat, sayang banget sih kalo harus tidur dan melewatkan bentang alam yang suppaaah kuuuul ini hehehe..



Oke, sampai di Desa Adat Saga, saya disambut sama Bapak -i forgot his name- hehe Beliau yg biasanya membawa wisatawan keliling disini. Saya ditanya sama beliau "Ibu dari mana? Presenter tv begitu?" hahaha I burst out a laugh pastinya :D Tapi iya sih saya presenter tv acara -patah hati membawa berkah- *lhooo

Saya menaiki beberapa anak tangga batu daaaaaaaan 
HALLELUJAH
I AM TRULY IN AN AWE guys!  Rumah2 adat yang beratap jerami itu di selimuti sama kabut. Rumahnya berada di bukit-bukit gitu. WOW! Ini kali pertama di hidup saya melihat langsung yang kayak gini. Langsung terbesit sebuah keinginan di hati saya, "SAYA PENGEN PAKE BAJU ADATNYA"





Bapak Carolous dan Ibu ternyata masih saudara sama Bapak -i forgot his name-, jadi saya diijinkan pake baju adat punya Ibu Carolous. yeeeaaayyy^^ (perlu diketahui kalo selama ini gak ada visitor yang diijinkan pake baju adat masyarakat sini maka saya merasa sangat beruntung dan merasa disayang tentunya hihihihi)
Masyarakat Desa Saga sebagian besar adalah buruh kopi. Mereka melakukan perjalanan panjang (masih naik lagi ke atas gunung) dengan bakul2 tempat biji kopi ditaruh diatas kepala. Hebat! Sayangnya, tempat ini masih kalah terkenal sama Desa Wologai, padahal Desa Saga patut dikunjungi juga lhoo...


Saya asyik berlama-lamaan di Desa ini, memandang jauh ke bawah, dari atas bukit berkabut dalam balutan baju adat masyarakat Ende...sungguh kalo gak ada dua bapak disamping saya mungkin saya sudah menangis terharu #bukanlebay #aslitanparekayasa hehehe
You guys have to come and look at this beauty before your own eyes, gak bakal nyesel, I can guarantee :D

Sudah hampir jam 6 sore, dan saya masih harus melanjutkan perjalanan ke Desa Moni di kaki Gunung Kelimutu, tempat saya akan melepas lelah saya sejenak dan mandi cantiiiik (perlu kalian tahu di labuan bajo itu susah air bersih, air bersih yang ada pun kadang kayak lengket2 gitu dan di kapal kalo mau BAK atau BAB pakenya air laut hahaha I knew exactly rasanya kayak apa. Itu membuat saya lebih menghargai air bersih sekarang.)

Dikasih kamar kelewat super,buat seorang diri padahal *hiks* Recommended tapi ^^ Ada air panasnya juga lho!
 - 5 Juni 2014 -
Jam 4 dini hari, saya berangkat dengan mobil menuju Gunung Kelimutu, ceritanya mau sunrise^^ Jarak dari Moni ke pos parkir Kelimutu sekitar 15 km atau 15-20 menit perjalanan. Sampai di tempat parkir, kita masih harus berjalan kaki 12km ke atas gunung kira2 30 menit dalam kondisi yg gelap gulita. So, jangan lupa bawa senter. Jalur treknya berupa tangga yg lumayan panjang, saya gak sempet ngitung ada berapa anak tangganya, ngitung napas aja huh hah huh hah :D

Saya lupa 1 hal, kalau saya bakal lama di atas gunung yg suhunya freezer banget, dan saya pakenya cuma hoodie, jeans 3/4, sama kaos kaki ala2 nutupin tumit doang hahaha *nyaripenyakit* Untung Mas Jo kenal sama ibu2 yg jualan di atas sini. Selain menjual pop mie, teh dan kopi (harga gunung) beliau juga menjual kain tenun khas Ende yg dipinjamkan saya sebentar. Waktu saya tanya harganya, saya hampir pingsan denger ini harganya sejuta hahaha :D Tapi worth it sih cuma budget saya gak cukup lagi kalau mau beli kain ini.


Wisatawannya lagi2 sebagian besar adalah bule dan pakle. Saya hanya bertemu 2 orang wisatawan asal lombok, sepasang suami isteri. Saya berpasangan sama siapa dong?! T^T
Ada Bapak Marcus, juru kunci Gunung Kelimutu yang seneng banget deket2 saya hehehe.. *haduuh*

 Gunung Kelimutu berada di ketinggian 1690m dpl, disini terdapat 3 danau misterius yang warnanya sering berubah-ubah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu yang berarti ‘danau  jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal’. Danau yang berada ditengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau ‘danau untuk jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal’. Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau danau untuk jiwa-jiwa yg selalu melakukan kejahatan’
Sebelum arwah masuk ke salah satu danau, arwah akan menghadap Konde Ratu selaku penjaga pintu masuk di Perekonde. Konde Ratu akan menentukan arwah tersebut masuk ke danau yg mana, tergantung usia dan perbuatannya. Hmmm sounds spooky ya :D

ini tampak atas, keren ya ;0 *mbahgoogle*
 Ada 1 kejadian mistis pagi itu, entah kalian percaya atau tidak..
Jadi waktu itu, kami sudah menunggu 3 jam dari jam 5 sampai jam 8, gunung diselimuti kabut sangaaaaaaaaaaat tebal. Hilang sudah kesempatan kami melihat matahari terbit :( Satu-satunya keinginan terakhir saya dan para tourist adalah melihat ketiga danau menakjubkan ini.
 Lalu Pak Marcus did some magical things! Woaaahhh! Beliau bersiul-siul, melempar rokok sambil memercik-mercikan air kopi, saya gak ngerti juga sih tapi air kopi dan rokok katanya sebagai sesajen untuk Konde Ratu. Beberapa saat kemudian, jeeengjeeng bimsalaaabiim prokprookprook itu kabut perlahan-lahan membuka dan haduuuuhhh I have no perfect words to describe this. Kalian harus datang dan lihat sendiri pokoknya! Saya menulis ini saja, saya merinding membayangkan pemandangan danau waktu itu. God is Great ^^
cuma bisa foto seiprit :/
Seperti tahu kami sudah mendapat kesempatan jeprat jepret, hanya dalam waktu 5 menit dibuka, tiba2 kabut datang lagi dan menutup pemandangan danau... Yaaaaaa :( Bagian horrornya, kami langsung diusir pake HUJAN LEBAT selebat-lebatnya hahaha Konde Ratu bener2 lagi kurang sesajen hari itu hmmm :/ Mau gak mau, kami harus segera turun dan saya masih sibuk foto2 di tengah hujan lebat, masih berharap Konde Ratu membukakan kabut buat saya *heloooo emang saya siapanya hahaha* Haaaahh begitulah, walaupun agak sedikit kecewa, tapi tetap bersyukur saya diijinkan mengintip sedikit saja hehehe


Jadi kalau kalian mau sunrise di Gn.Kelimutu, jangan pelit-pelit ya kasih sesajen ^^v

Mampir ke air terjun Moni :)
Saya mampir ke Air Terjun Moni sebentar, mengobati sedikit rasa kuciwa saya *sedikit aja kog hehehe* Kembali ke homestay, saya bersiap-siap, sarapan pagi dan foto2 sama Ibu -i forgot her name- hehe lalu kembali ke Ende. Di Ende, saya mampir membeli makanan khas Se'i (daging babi panggang) hehehe wuenaaak lho tapi lumayan harga sekilonya.. Pesawat saya ke dari ENE ke DPS Pkl.13.10 dan dari DPS saya kembali ke JKT tiba Pkl.18.55.

Terimakasih Mas Jo yg paham dengan kesendirian saya hahaha, dingin di atas gunung pun kau terjang :p
Terimakasih Ende sudah mengobati hati saya yang banyak plesteran ini hehe v
Pengalaman jalan-jalan sendiri ini telah mengubah kepribadian saya, menggerakan hati saya, membuka mata saya akan keindahan alam, budaya, dan sejarah Indonesia, yang selama ini tertutup sama destinasi2 luar negeri yang kalo dibandingkan sama Indonesia, seriusss gak ada apa-apanya^^ Sekarang, alam bawah sadar saya pun tahu persis Indonesia itu kereeeeennya luar biasa!!! Kalau dulu, saya sangsi mendengar bule bilang "Indonesia is a beautiful country" Kata saya, "apa bagusnya sih" hehehe Sekarang saya tahu persis apa bagusnya ^^ Ngapain jauh2 jalan2 ke luar negeri ketika Negeri kamu sendiri menyediakan keindahan yg Subhanallah ya cetar membahana badai hahaha
Dari sini, saya mulai punya hobi baru, jalan2 ketika saya stay di suatu daerah di Indonesia, tidur bagi saya adalah nomer 2 yg bisa dilakukan dalam perjalanan pergi atau pulang. Jarak bagi saya bukan apa-apa, 3 jam 4 jam 5 jam, selama waktu memungkinkan, ayo kita pergi!
Saya pun jadi punya impian baru, yg saya tulis di profile blog saya "Explore from Sabang to Merauke" and it might take forever to do it but forever is enough than never :")

Ayo teman-teman mulai plan your trip, seorang diri gak apa-apa, ada temannya lebih baik sih hehehe.. Waktu saya jalan-jalan sendiri (dan masih sampai hari ini), yang ada dalam pikiran saya adalah quote ini "The world is full with nice people, if you can't find one, be one :)" dan ini "Fear not for I am with you" Tapi, tetap waspada ya :D

  • Kalau kalian ingin melakukan perjalanan bersama Putri Komodo Tours, which is I highly recommend you take this tour with you, ini kontak Mas Jefry 0812-369-89982 / mykomodo@yahoo.com
  • Waktu itu, saya membayar Rp.5.500.000 untuk paket 3D2N Labuan Bajo dan Ende. All private hehe..Sudah termasuk makan juga. Kalau berdua atau berbanyak mungkin murah ya. Tapi harga yg kalian bayar itu akan sebanding kog dengan perjalanan dan pengalaman yg kalian dapatkan. Gak akan nyesel! Yg nyesel itu menurut saya beli tas harga 10jutaan sampai 50juta hahaha *peace*
  • Untuk alat snorkeling, saya rental di salah satu toko langganan Mas Jefry, hmm harga gak nyampe 100rb pokoknya lupa ^^v saya minjem 2 pasang fins, 2 pasang goggles buat saya dan Mas Jefry.
  •  Tiket pesawat? Saya sudah lupa hitung2annya sih. Karna saya pake tiket konsesi alias gratis dari maskapai saya hehe. Tapi mungkin kalo pake GA, total 4 jutaan vv *maybe ya*
  • Lunch di Ende saya lupa bayar berapa. Kalau mau dianter Mas Jo keliling2 Ende dan sekitarnya, ini kontaknya 0813-394-55868
  • Beli rompi anak SD buat saya gaya2an Rp.100.000
  • Kelimutu Lodge Rp.250.000/malam , dinnernya gratis. breakfastnya bayar Rp.60.000 kalo gak salah inget, dapet nasi goreng buat berdua Mas Jo.
  • Beli pop mie sama teh di atas gunung, saya lupa juga.. hahahah Beli Se'i 2 kg (2x Rp.135.000)
  • Trus jangan lupa ngetip, buat saya itu sama dengan berbagi dengan yg lain sih.. Ngetip 3 awak kapal, mas ranger, mas Jo, bapak guide di desa adat, bapak dan ibu Carolous.
  • Saya keseringan gak ngitung pengeluaran saya hahaha bad habit :D karna saya orangnya boros banget, saya bisa gila kalo ngitung pengeluaran. Btw, saya memang travelling dengan backpack, tapi saya bukan backpacker, travelling saya tetap ala koper *hehehe maaf bukan maksud sombong tapi saya orang yg suka well planned dan well prepared*
Baiklah, sampai jumpa di petualangan saya lainnya yg sudah mengantri panjang untuk dituliskan dalam blog. ^^
SAYA CINTA INDONESIA, KAMU?

eflavelait!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar