Minggu, 21 September 2014

Loksado: Not even Venice could seize my heart from this :p


Well this might sounds LEBAY, but yeeeessss not even Venice could seize my heart from this hehe :p I don't know, looking at this picture makes me having random thought of boating the canal of Venice. These two memang dua hal yg berbeda sih. Kalau di Venice, pemandangannya rumah2 ala Europe gitu, which is soo modern and maybe romantical ya. Kalau disini; Loksado...kalian akan menyusuri Sungai Amendit yg dihiasi bebatuan, airnya jernih dan sembriwiiing hehe dinginnya wuenaakk, sambil menikmati pemandangan spektakuler hutan Pegunungan Meratus. Di pinggir sungai juga terdapat beberapa rumah penduduk yang sangat sederhana (hanya beberapa dan bisa dihitung kog, jangan ngebayangin rumah2 ala pinggir sungai di Jakarta. Totally different!) Aktifitas penduduk seperti mencuci dan mandi juga jadi pemandangan seru kog hahahaha Yang membuat perjalanan menyusuri sungai ini sangat berbeda dan sensasinya luar biasa emejing adalah.... kita gak duduk di atas perahu kayu atau perahu karet tapi di atas rakitan bambu. Cool huh!

Let's get wet :D

-19 September 2014-
GA 536 membawa saya ke Banjarmasin, tiba Pkl 21.25. Surprisingly, two of my -bolang- friends were my passengers that night. Aahhh it feels great when you have friends to travel with. So I took them with me :D

-20 September 2014-
We did have lots of chit-chat that night sambil menunggu mobil sewaan kami datang jam 3 dini hari. Jadilah kami gak tidur sama sekali hehehe..

Banyak di antara kalian pasti gak tau Loksado itu apa dan dimana. Saya sendiri mendapat inspirasi dari instagram idola basket jaman dahulu kala saya Denny Sumargo hehe v
Loksado adalah sebuah desa di Kab. Hulu Sungai Selatan yang beribukotakan Kandangan. Perjalanan dari Banjarmasin ke Kandangan sekitar 133KM dan dari Kandangan ke Loksado masih sekitar 38KM. Kira2 3 sampai 4 jam perjalanan akan kalian tempuh untuk bisa sampai disini.
Saya terbangun saat dunia disekitar saya mulai sedikit terang dan terkejut dengan megahnya pegunungan di samping kiri kanan saya. Waw! Pegunungan Meratus dan hutan tropis ala Kalimantan menjadi sebuah panorama yang membuat saya merinding.
Dan salut yaaak sama mereka -Suku Dayak Meratus- yang tinggal di daerah terpencil ini 
 *prokprokprok*


Kira2 Pkl 06.15 kami tiba di Loksado. What an early, quite and super cold morning! ^^ Kami berhenti di dermaga dan memutuskan untuk memberi makan naga di perut kami dulu hahaha Kami langsung disambut sama Pak RT yg punya warung sekaligus yg menjadi tempat kami sewa bamboo rafting.



Pkl 07.00 kami memulai Bamboo Rafting atau dalam bahasa lokal disebut Balanting Paring (rakit bambu) Kata Pak RT, perjalanan yg biasanya 2 jam kali ini bakal jadi 3 jam (dan kenyataannya menjadi 3 stgh jam) dikarenakan pagi hari arus sungai gak begitu kencang dan volume air dangkal. Dan karna itu juga, kami harus menyewa 2 rakit bambu.
1 rakitan bambu terdiri dari kira2 16 batang bambu yang diikat menjadi satu kesatuan memakai kulit bambu muda *saya jadi inget Man Woman Wild di Discovery Channel pas mereka buat rakitan kayu untuk menyusuri Sungai Amazon hehehe*

Awal mula rakit bambu ini sebenarnya dari petani jaman dulu yg menyusuri sungai selama 2 hari menuju Kandangan untuk menjual bambu dan hasil pertanian lainnya.
Bamboo rafting di nahkodahi oleh seorang joki -superman-. Kenapa superman? Coba bayangkan aja selama 3 jam lebih berdiri menjaga keseimbangan dan mengarahkan rakit bambu dengan sebuah galah - angkat galah, tancapkan ke dasar sungai,dorong ke belakang pake otot, kadang di dorongnya pake acara lari kecil - Kiri kanan kiri kiri kanan lagi yak yak lurus aja *tukang parkir keleeuss hehehe* Kalau ketemu arus yg kecil, kadang rakit bambu berbenturan dengan batu dan membuat rakit stucked, nah Mr.Superman harus menarik dan mengangkat rakit pake otot lagi hahaha. Kalo ketemu arus yg kenceng, ini bagian seru buat saya hehe.. karna rakit akan melaju kencang, kita bakal basah2an deh, dan kita harus pegangan kalo gak mau masuk ke air dengan cara yg tidak terhormat hahaha
Selain karna menggunakan bambu, what makes this rafting soo stunning, adalah pemandangan yg sudah saya bilang tadi. Lanskap alam yg megah dan asri, sooo green ^^

Ketika rakit bambu berada di kedalaman air yg dalam dan arusnya tenang, nah baru kalian boleh lah masuk ke air dgn cara yg terhormat hehehe berhubung saya gak bisa berenang kalo gak nyentuh dasar, maka saya gak mengambil kesempatan itu v
Yg saya lakukan ketika menjumpai arus yg tenang adalah menggantikan Mr.Superman mengarahkan rakit bambu. Hail yeaaahh! Saya sebenarnya gak yakin saya punya otot buat ini hahaa but taking that first in a life time experience, why not?! Alhasil hanya sekitar 5 menit saya mampu bertahan, beraaaat meeen! *mending suruh saya masukin 1000 main dish dalam trolley makanan aja hehehe :p*



Kami berhasil sampai di hilir Pkl 10.30 dan sudah ditunggu kendaraan sewaan kami. Jarak dari dermaga ke titik finish sekitar 12KM (setengah jam perjalanan menggunakan mobil/motor) kalo gak salah namanya Desa Tanuhi. Nah kalo gak punya kendaraan pribadi buat jemput di hilir, sini ada tukang ojek yg siap mengantar balik ke dermaga.
Karna keterbatasan waktu dari masing2 kami, maka kami gak sempat berkunjung ke beberapa objek wisata lainnya, seperti Air Terjun Haratai yg bisa ditempuh dengan trekking 2 jam (atau naik ojek), beberapa Air Terjun lainnya, ke Balai Suku Dayak di Desa Haratai dan Desa Malaris, Permandian Air Panas Tanuhi dan lainnya.
Saatnya kami pulang ke Banjarmasin, tapi sebelum itu, kami mencari makan siang karna naga yang tadi..sudah kelaparan lagi hahaha.. Kami tiba di BDJ sekitar Pkl 15.30 ^^ Puji Tuhan untuk penyertaanNya buat kami :)

So, between Venice *lhooo Venice lagi hahah* and Loksado, surely my heart would go for Loksado :p Karena buat saya, anything about pedalaman Indonesia is adorable :) Berada di sekitar jantung Pegunungan Meratus, merasakan sensasi the famous -one and only- Indonesia's bamboo rafting di Sungai Amendit yang membelah lebatnya hutan... telah menghanyutkan hati saya *eaaaakk*

Terimakasih Tuhan, beautiful is what You create! :D
Terimakasih Indonesia..never ceased to amaze me :')
Terimakasih Icang dan Oxky; kedua partner bolang yg sering nemenin jalan2 di luar negeri, sekarang nemenin saya meraih mimpi di pedalaman Kalimantan Selatan :)
And thank you kak Denny Sumargo for your pictures of Loksado in instagram have encouraged me and brought me to the stunning Loksado ^^

SAYA CINTA INDONESIA, KAMU?
  •  Kami memakai jasa Permata Taxi dengan tarif sewa mobil + driver Rp 550.000/12 jam , lebih dari 12 jam biaya tambahan Rp 50.000/jam. (Mobil Xenia) Silakan hubungi Pak Mamun 081251178292 atau Pak Mardha (driver kami) 085246681090
  • Bensin Rp 200.000
  • Sewa bamboo rafting Rp.250.000/rakit. Kami sewa 2 jadi Rp.500.000. Silakan hubungi Pak Amli 085245595625 untuk ketersediaan rakit dan untuk home stay kalau kalian mau menginap disana.
  • Makan pagi ala kadarnya Rp.30.000 buat ber 4
  • Makan siang ala kelaperan Rp.140.000 buat ber 4 ^^

eflavelait!

Kamis, 18 September 2014

Ende: a cure to brokenhearted

Ende. Sudah pernah dengar tentang tempat ini? Kebanyakan teman-teman saya gak tahu Ende itu dimana dan ada apa disana, sampai saya bercerita tentang petualangan saya ini dan mereka ingat tentang pelajaran Danau 3 Warna di buku geografi hehehe.. Alasan saya pengen kesini sebenarnya penasaran sama Gunung Kelimutu yang ada danau 3 warnanya.
Yuukk mari!

- 4 Juni 2014 -
Dari Labuan Bajo, I had my last extraordinary breakfast bersama Mas Jefry dan 3 awak kapal lainnya. Sedih rasanya meninggalkan orang2 baik ini, semua sayang saya sampai2 tadi malam mereka gak pulang ke rumah demi menjaga saya yang tidur di kapal ^^*hug*


 
Saya diantar Mas Jefry ke bandara, kali ini pake mobil.. Saya mampir dulu di toko oleh2 -saya lupa namanya- letaknya dekat bangeeeeeeet sama bandara jadi jangan khawatir kalo mau mampir walaupun waktunya mepet. Karna saya gak ada baju lagi, akhirnya saya beli yang ada tulisan komodo2nya hehe
Pkl.09.10 masih dengan pesawat Explore Jet baling2 bambu yang menurut saya sangat keren itu, GA 4026 membawa saya terbang ke Ende. Perjalanannya singkat aja 30 menit :D Karna pesawat ini terbang gak terlalu tinggi, sooooo I bet you'll extremely enjoy the view down there. So blue, so green, so brown, soooo on deh ^^


Saya tiba di Bandara H.Hasan Aboeroesman Ende Pkl.09.50. Disana saya sudah ditunggu sama Mas Jonathan (teman Mas Jefry) dan saya langsung dibawa ke Rumah Pengasingan Bung Karno yang letaknya gak jauh dari bandara.

Disini, Soekarno diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934-1938 sebagai tahanan politik. Rumah ini menjadi saksi sejarah penting perjalanan proklamator RI, Bung Karno bersama dengan istrinya, Inggrit Ganarsih, mertuanya Ibu Amsih dan dua anak angkatnya Ratna dan Kartika. Rumah mungil ini dijadikan museum dan sudah direnovasi tahun 2012 atas inisiatif wakil presiden Pak Budiono.
pohon sukun yg asli sudah tumbang karna angin, pohon yg ada sekarang di Lapangan Pancasila itu ditanam lagi pas 17 Agustus 1981
Sekitar 200 meter dari Rumah Pengasingan Bung karno, terdapat sebuah lapangan tempat Bung Karno merenung dibawah pohon sukun. Menurut cerita masyarakat, Bung Karno sering duduk berteduh di bawah pohon sukun tersebut sambil memandangi daun sukun yang bergigi lima buah dan bersudut lima pada setiap sisinya. Di bawah pohon itu Bung Karno merenungkan dasar negara Indonesia yang kelak menjadi Pancasila. Saat itu, Bung Karno menyebutnya sebagai Lima Butir Mutiara.

Kemudian, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Panggajawa (Bluestone Beach) sekitar 20 km arah barat (kira2 30 menit perjalanan). Sesuai namanya Pantai ini dihiasi sama batu2 berwarna hijau/biru tosca. Sejauh mata memandang, pantai ini dipenuhi batu. Kalo saya bawa koper mungkin saya bungkus ini batu2 hehehe abisnya lucu2. Batu2 disini sering dibawa ke Bali dan Surabaya lhooo, penduduk sekitar juga banyak yang jualan batu2 Pantai Panggajawa.

Sudah semakin siang, cacing cacing di perut memanggil-manggil "mama..minta makan.." hehehe saya makan siang apa adanya aja kemudian mampir di tempat penjualan Kain Tenun dan membeli sebuah rompi keren *wuiiihhh* hahaha tapi tau gak kalo rompi motif ini dipake sama anak SD di Ende buat ke sekolah hehehe tapi muat kog di saya ^^v Wrap it!

Mas Jo kemudian membawa saya ke Desa Adat Saga, perjalanannya searah dengan Desa Moni (kaki Gunung Kelimutu) jadi ya sekalian aja cuuuss! Namanya perjalanan ke kaki gunung, pasti berkelok-kelok hehe but I don't mind as long as the view is spectacular..and YES IT IS :D Kali ini viewnya sooooo green! Kalau kalian suka mabok darat, sayang banget sih kalo harus tidur dan melewatkan bentang alam yang suppaaah kuuuul ini hehehe..



Oke, sampai di Desa Adat Saga, saya disambut sama Bapak -i forgot his name- hehe Beliau yg biasanya membawa wisatawan keliling disini. Saya ditanya sama beliau "Ibu dari mana? Presenter tv begitu?" hahaha I burst out a laugh pastinya :D Tapi iya sih saya presenter tv acara -patah hati membawa berkah- *lhooo

Saya menaiki beberapa anak tangga batu daaaaaaaan 
HALLELUJAH
I AM TRULY IN AN AWE guys!  Rumah2 adat yang beratap jerami itu di selimuti sama kabut. Rumahnya berada di bukit-bukit gitu. WOW! Ini kali pertama di hidup saya melihat langsung yang kayak gini. Langsung terbesit sebuah keinginan di hati saya, "SAYA PENGEN PAKE BAJU ADATNYA"





Bapak Carolous dan Ibu ternyata masih saudara sama Bapak -i forgot his name-, jadi saya diijinkan pake baju adat punya Ibu Carolous. yeeeaaayyy^^ (perlu diketahui kalo selama ini gak ada visitor yang diijinkan pake baju adat masyarakat sini maka saya merasa sangat beruntung dan merasa disayang tentunya hihihihi)
Masyarakat Desa Saga sebagian besar adalah buruh kopi. Mereka melakukan perjalanan panjang (masih naik lagi ke atas gunung) dengan bakul2 tempat biji kopi ditaruh diatas kepala. Hebat! Sayangnya, tempat ini masih kalah terkenal sama Desa Wologai, padahal Desa Saga patut dikunjungi juga lhoo...


Saya asyik berlama-lamaan di Desa ini, memandang jauh ke bawah, dari atas bukit berkabut dalam balutan baju adat masyarakat Ende...sungguh kalo gak ada dua bapak disamping saya mungkin saya sudah menangis terharu #bukanlebay #aslitanparekayasa hehehe
You guys have to come and look at this beauty before your own eyes, gak bakal nyesel, I can guarantee :D

Sudah hampir jam 6 sore, dan saya masih harus melanjutkan perjalanan ke Desa Moni di kaki Gunung Kelimutu, tempat saya akan melepas lelah saya sejenak dan mandi cantiiiik (perlu kalian tahu di labuan bajo itu susah air bersih, air bersih yang ada pun kadang kayak lengket2 gitu dan di kapal kalo mau BAK atau BAB pakenya air laut hahaha I knew exactly rasanya kayak apa. Itu membuat saya lebih menghargai air bersih sekarang.)

Dikasih kamar kelewat super,buat seorang diri padahal *hiks* Recommended tapi ^^ Ada air panasnya juga lho!
 - 5 Juni 2014 -
Jam 4 dini hari, saya berangkat dengan mobil menuju Gunung Kelimutu, ceritanya mau sunrise^^ Jarak dari Moni ke pos parkir Kelimutu sekitar 15 km atau 15-20 menit perjalanan. Sampai di tempat parkir, kita masih harus berjalan kaki 12km ke atas gunung kira2 30 menit dalam kondisi yg gelap gulita. So, jangan lupa bawa senter. Jalur treknya berupa tangga yg lumayan panjang, saya gak sempet ngitung ada berapa anak tangganya, ngitung napas aja huh hah huh hah :D

Saya lupa 1 hal, kalau saya bakal lama di atas gunung yg suhunya freezer banget, dan saya pakenya cuma hoodie, jeans 3/4, sama kaos kaki ala2 nutupin tumit doang hahaha *nyaripenyakit* Untung Mas Jo kenal sama ibu2 yg jualan di atas sini. Selain menjual pop mie, teh dan kopi (harga gunung) beliau juga menjual kain tenun khas Ende yg dipinjamkan saya sebentar. Waktu saya tanya harganya, saya hampir pingsan denger ini harganya sejuta hahaha :D Tapi worth it sih cuma budget saya gak cukup lagi kalau mau beli kain ini.


Wisatawannya lagi2 sebagian besar adalah bule dan pakle. Saya hanya bertemu 2 orang wisatawan asal lombok, sepasang suami isteri. Saya berpasangan sama siapa dong?! T^T
Ada Bapak Marcus, juru kunci Gunung Kelimutu yang seneng banget deket2 saya hehehe.. *haduuh*

 Gunung Kelimutu berada di ketinggian 1690m dpl, disini terdapat 3 danau misterius yang warnanya sering berubah-ubah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu yang berarti ‘danau  jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal’. Danau yang berada ditengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau ‘danau untuk jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal’. Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau danau untuk jiwa-jiwa yg selalu melakukan kejahatan’
Sebelum arwah masuk ke salah satu danau, arwah akan menghadap Konde Ratu selaku penjaga pintu masuk di Perekonde. Konde Ratu akan menentukan arwah tersebut masuk ke danau yg mana, tergantung usia dan perbuatannya. Hmmm sounds spooky ya :D

ini tampak atas, keren ya ;0 *mbahgoogle*
 Ada 1 kejadian mistis pagi itu, entah kalian percaya atau tidak..
Jadi waktu itu, kami sudah menunggu 3 jam dari jam 5 sampai jam 8, gunung diselimuti kabut sangaaaaaaaaaaat tebal. Hilang sudah kesempatan kami melihat matahari terbit :( Satu-satunya keinginan terakhir saya dan para tourist adalah melihat ketiga danau menakjubkan ini.
 Lalu Pak Marcus did some magical things! Woaaahhh! Beliau bersiul-siul, melempar rokok sambil memercik-mercikan air kopi, saya gak ngerti juga sih tapi air kopi dan rokok katanya sebagai sesajen untuk Konde Ratu. Beberapa saat kemudian, jeeengjeeng bimsalaaabiim prokprookprook itu kabut perlahan-lahan membuka dan haduuuuhhh I have no perfect words to describe this. Kalian harus datang dan lihat sendiri pokoknya! Saya menulis ini saja, saya merinding membayangkan pemandangan danau waktu itu. God is Great ^^
cuma bisa foto seiprit :/
Seperti tahu kami sudah mendapat kesempatan jeprat jepret, hanya dalam waktu 5 menit dibuka, tiba2 kabut datang lagi dan menutup pemandangan danau... Yaaaaaa :( Bagian horrornya, kami langsung diusir pake HUJAN LEBAT selebat-lebatnya hahaha Konde Ratu bener2 lagi kurang sesajen hari itu hmmm :/ Mau gak mau, kami harus segera turun dan saya masih sibuk foto2 di tengah hujan lebat, masih berharap Konde Ratu membukakan kabut buat saya *heloooo emang saya siapanya hahaha* Haaaahh begitulah, walaupun agak sedikit kecewa, tapi tetap bersyukur saya diijinkan mengintip sedikit saja hehehe


Jadi kalau kalian mau sunrise di Gn.Kelimutu, jangan pelit-pelit ya kasih sesajen ^^v

Mampir ke air terjun Moni :)
Saya mampir ke Air Terjun Moni sebentar, mengobati sedikit rasa kuciwa saya *sedikit aja kog hehehe* Kembali ke homestay, saya bersiap-siap, sarapan pagi dan foto2 sama Ibu -i forgot her name- hehe lalu kembali ke Ende. Di Ende, saya mampir membeli makanan khas Se'i (daging babi panggang) hehehe wuenaaak lho tapi lumayan harga sekilonya.. Pesawat saya ke dari ENE ke DPS Pkl.13.10 dan dari DPS saya kembali ke JKT tiba Pkl.18.55.

Terimakasih Mas Jo yg paham dengan kesendirian saya hahaha, dingin di atas gunung pun kau terjang :p
Terimakasih Ende sudah mengobati hati saya yang banyak plesteran ini hehe v
Pengalaman jalan-jalan sendiri ini telah mengubah kepribadian saya, menggerakan hati saya, membuka mata saya akan keindahan alam, budaya, dan sejarah Indonesia, yang selama ini tertutup sama destinasi2 luar negeri yang kalo dibandingkan sama Indonesia, seriusss gak ada apa-apanya^^ Sekarang, alam bawah sadar saya pun tahu persis Indonesia itu kereeeeennya luar biasa!!! Kalau dulu, saya sangsi mendengar bule bilang "Indonesia is a beautiful country" Kata saya, "apa bagusnya sih" hehehe Sekarang saya tahu persis apa bagusnya ^^ Ngapain jauh2 jalan2 ke luar negeri ketika Negeri kamu sendiri menyediakan keindahan yg Subhanallah ya cetar membahana badai hahaha
Dari sini, saya mulai punya hobi baru, jalan2 ketika saya stay di suatu daerah di Indonesia, tidur bagi saya adalah nomer 2 yg bisa dilakukan dalam perjalanan pergi atau pulang. Jarak bagi saya bukan apa-apa, 3 jam 4 jam 5 jam, selama waktu memungkinkan, ayo kita pergi!
Saya pun jadi punya impian baru, yg saya tulis di profile blog saya "Explore from Sabang to Merauke" and it might take forever to do it but forever is enough than never :")

Ayo teman-teman mulai plan your trip, seorang diri gak apa-apa, ada temannya lebih baik sih hehehe.. Waktu saya jalan-jalan sendiri (dan masih sampai hari ini), yang ada dalam pikiran saya adalah quote ini "The world is full with nice people, if you can't find one, be one :)" dan ini "Fear not for I am with you" Tapi, tetap waspada ya :D

  • Kalau kalian ingin melakukan perjalanan bersama Putri Komodo Tours, which is I highly recommend you take this tour with you, ini kontak Mas Jefry 0812-369-89982 / mykomodo@yahoo.com
  • Waktu itu, saya membayar Rp.5.500.000 untuk paket 3D2N Labuan Bajo dan Ende. All private hehe..Sudah termasuk makan juga. Kalau berdua atau berbanyak mungkin murah ya. Tapi harga yg kalian bayar itu akan sebanding kog dengan perjalanan dan pengalaman yg kalian dapatkan. Gak akan nyesel! Yg nyesel itu menurut saya beli tas harga 10jutaan sampai 50juta hahaha *peace*
  • Untuk alat snorkeling, saya rental di salah satu toko langganan Mas Jefry, hmm harga gak nyampe 100rb pokoknya lupa ^^v saya minjem 2 pasang fins, 2 pasang goggles buat saya dan Mas Jefry.
  •  Tiket pesawat? Saya sudah lupa hitung2annya sih. Karna saya pake tiket konsesi alias gratis dari maskapai saya hehe. Tapi mungkin kalo pake GA, total 4 jutaan vv *maybe ya*
  • Lunch di Ende saya lupa bayar berapa. Kalau mau dianter Mas Jo keliling2 Ende dan sekitarnya, ini kontaknya 0813-394-55868
  • Beli rompi anak SD buat saya gaya2an Rp.100.000
  • Kelimutu Lodge Rp.250.000/malam , dinnernya gratis. breakfastnya bayar Rp.60.000 kalo gak salah inget, dapet nasi goreng buat berdua Mas Jo.
  • Beli pop mie sama teh di atas gunung, saya lupa juga.. hahahah Beli Se'i 2 kg (2x Rp.135.000)
  • Trus jangan lupa ngetip, buat saya itu sama dengan berbagi dengan yg lain sih.. Ngetip 3 awak kapal, mas ranger, mas Jo, bapak guide di desa adat, bapak dan ibu Carolous.
  • Saya keseringan gak ngitung pengeluaran saya hahaha bad habit :D karna saya orangnya boros banget, saya bisa gila kalo ngitung pengeluaran. Btw, saya memang travelling dengan backpack, tapi saya bukan backpacker, travelling saya tetap ala koper *hehehe maaf bukan maksud sombong tapi saya orang yg suka well planned dan well prepared*
Baiklah, sampai jumpa di petualangan saya lainnya yg sudah mengantri panjang untuk dituliskan dalam blog. ^^
SAYA CINTA INDONESIA, KAMU?

eflavelait!


Rabu, 17 September 2014

Labuan Bajo: everything happens for a good reason - A beautiful slapped to my face!

Semua berawal dari rasa kagum mendalam yang dalam waktu singkat berubah menjadi rasa ingin memiliki yang tidak masuk diakal. Sesuatu yang menciptakan kenangan manis namun berujung pada kehancuran yang lebih dalam daripada rasa kagum yang pernah ada. 
*tssssaaah bahasanya mak*
Maaf saya mungkin gak bakat dengan ini ^^v

Rasa patah hati supeeeeer inilah yg membuat saya mengambil langkah hebat dan gila (menurut saya) menuju sebuah eksplorasi seorang diri ke tanah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Labuan Bajo dan Ende. Dan ini adalah pengalaman jalan2 pertama saya seorang diri hehehe. Trip saya kali ini adalah 3 days 2 night dibagi menjadi 1 stgh hari di LBJ dan 1 stgh hari di ENE. Dan karna saya orangnya suka well planned dan well prepared, maka beberapa hari sblmnya saya telah melakukan reservasi agen perjalanan Putri Komodo tours biar guaaaampang dan gak bingung2 disananya hehhe..

Here we go!

-2 Juni 2014-
Saya naik pesawat dari Jkt GA 652 dengan ETD (estimated time departure) Pkl.22.00 dan tiba di DPS dengan ETA (estimated time arrival) Pkl. 01.00 di tgl 3 Juni.

 -3 Juni 2014-
Sampai dibandara Ngurah Rai saya rencananya tidur di ruang tunggu sampai pagi but then I realize itu bangku2 keras semua hahaha dan ACnya lumayan kayak di freezer kalo jam2 segitu. Lalu jengjeeeng datanglah Ksatria bernampan cokelat ho-ho-ho, seorang waiter baik hati dan tidak sombong menawarkan saya lounge untuk beristirahat sejenak menunggu flight jam 7 pagi nanti. Gak cuma sofa buat tidur tapi juga sarapan pagi hehehe..ALL FREE, baik ya?

 Pkl.07.05 saya berangkat dari DPS ke LBJ dengan menggunakan pesawat baling-baling bambuuu *ala doraemon* EXPLORE!
Garuda ATR 72-600

Pkl.08.40 saya tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo.. Wooohoooooo!!! Setibanya saya sudah ditunggu sama Mas Jefri pemilik Putri Komodo Tour. Saya agak kaget sih dijemputnya pake motor ninja hehe tapi kayaknya motornya paling keren disini ^^v 


menuju pelabuhan kira2 perjalanan 10 menit



Sesampainya di pelabuhan, kapal LOB (Live Onboard) saya sudah siap bersama 3 awak kapalnya. Saya disambut dengan teriakan salah satu awak kapal "Good morning, miss!" hehehe saya menjawab dan berkenalan pakai bahasa Inggris biar makin salah paham hahaha Emang muka foreigner banget ya?! Waktu di pesawat, sebagian besar penumpang memang bule2, dan saya pun disambut pramugari pake bahasa inggris. By the way, akhirnya saya bilang kog saya orang Indonesia :D

Extraordinary lunch! This stuff to me was like a luxury dining :D



Dan setelah makan, selfie2an is mandatory hehehe.. Di sepanjang perjalanan, serangkaian pulau bertebaran menghiasi laut. Kiri kanan pulau, ada yang berpenghuni dan ada yang enggak. Gak cuma pulau tapi juga gugusan karang. Gak cuma itu, saya juga melihat sekawanan lumba-lumba dan kura-kura numpang lewat dari kejauhan hehehe. Awesome! Perjalanan 4 jam sungguh gak membosankan kalo kayak gini. Disini saya mulai melted inside dan mata saya kriyep2 bukan karena ngantuk tapi karna WOW..takjub dengan apa yang saya lihat selama perjalanan di tengah laut.


Tujuan pertama saya adalah Pantai Merah / Pink Beach yang cuma ada 2 di Indonesia (1 lagi ada di Lombok) dan cuma ada 6 atau 7 di dunia. Bangga? For sure! Pantai ini pasirnya berwarna merah muda lhooo...hehehe kog bisa? Beberapa berpendapat bahwa warna pink ini berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati. Pendapat lain menyebutkan bahwa adanya hewan mikroskopik foraminifera yang memproduksi warna merah pada terumbu karang. Whatever! Gara2 pantai ini, saya gak habis2nya bilang "WOW, KEREEEEEEN" Disini, saya mendapati 3 bule yang lagi asik snorkeling. 3 doang lhooo, gimana gak berasa ini pantai milik sendiri:')




And then untuk pertama kalinya juga saya snorkeling hahaha bener2 anak mama kaaaan! Terimakasih Mas Jefry untuk quick guidance nya hehehe.. Gak jauh, kira2 1 meter dari pantai, kita sudah bisa melihat terumbu karang dan ikan2. Lagi2, WOW KEREEEEN :D

1 fakta yg baru saja saya tahu, snorkeling bener2 buat orang lupa daratan dan lupa waktu ya hahaha
  
Setelah dibuat terkagum2 sama keindahan pantai ini, saya langsung melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Pulau Komodo. Sebenarnya Pink Beach ini termasuk Pulau Komodo jadi harus hati2 kalo lagi di pantai, takutnya ada komodo iseng2 pengen main juga disana hehehe.. Jarak dari pantai ke pintu masuk Taman Nasional Pulau Komodo masih 30 menit lagi.
(Kalau waktu kalian banyak dan dimulai dari pagi, kalian bisa mengunjungi Taman Nasional Pulau Komodo dulu, trekking mencari komodo sekalian menuju Pink Beach jalan kaki mendaki bukit lewati lembah *ala ninja hatori hehehe* kira2 3 sampai 4 jam lamanya. Lumayan sih, tapi semua usaha kalian terbayar nanti pas lihat indahnya Pantai Merah :') )

 Taman Nasional Pulau Komodo diresmikan sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO pada tahun 1986. Terdapat kira2 2500 ekor komodo di Pulau Komodo, Rinca dan Padar.

Saat saya sampai di Taman Nasional sore itu, semua sudah sepi, pun yang jualan udah gak ada hehe. Gak apa-apa, justru saya senang yg sepi2^^v Saya disambut langsung sama mas ranger, gak ngerti katanya gak perlu administrasi atau tulis ini itu. Well, kemonlaah!
Saya melakukan short-medium trekking 1 setengah jam bersama Mas Jefri dan mas ranger yang membawa tongkat bercabang 2, katanya sih komodo takut digertak sama tongkat ini. Pastikan waktu trek pake sepatu yang bener ya, medannya pasir batu2 gitu, berbukit, dan atmospherenya bener2 dry. Pohon2nya aja kering gitu hehe tapi pemandangannya tetep emejiiing dong! Kalau buat wanita yg lagi haid harus hati2 karna komodo bisa mencium bau darah dari jarak 5km.
By the way, dalam perjalanan saya, saya gak berhasil menemukan komodo T^T Kata mas ranger, bulan ini lagi musim kawinan jadi komodo biasanya mencari tempat yang jauh dari keramaian dan menghindari jalur trekking (hmm komodo pinter dan romantis ya hahaha) Anyway, saya sudah putus asa, jauh2 datang dan gak ketemu komodo?? Saya bisa makin patah hati hahahaha

Biarkan adek membuang cinta abang disini *haiisssh* tapi abang gak cinta! :/
What a surprise! Ternyata di dekat dapur rumah warga, ada 1 komodo ceritanya baru abis dikasih makan sama warga setempat (ooh bisa gitu ya hahaha kata mas ranger alternatif bagi wisatawan yang gak ketemu komodo pas trekking, biasanya ketemu di deket dapur..oooalaaah) Ada 1 alternatif lain lagi bagi kalian yang ingin melihat komodo yang banyak itu di Pulau Rinca. Jaraknya lebih dekat dari pelabuhan Labuan Bajo kira2 2 jam.

Air liur komodo itu mematikan, seperti pesona abang *eaaakk
Kira2 Pkl. 17.30 saya bertolak dari Pulau Komodo ke Pelabuhan Labuan Bajo lagi.. Aaah one day trip memang terkadang menyebalkan ya.. Di perjalanan pulang, kiri kanan depan belakang gelap semua. Tapi coba lihat keatas, I swear I wanted to cry because of that. A SKY FULL OF STARS kalo kata Coldplay hehehe di Jakarta mana pernah lihat yang beginian. Indah banget :') Saya jadi galau waktu itu, duduk di deck kapal paling atas dan merenungkan rasa sakit di hati saya. Tapi kemudian bersyukur atas perjumpaan saya dengan orang itu *halaaaahh*

"If I never met you, I probably would not throw myself crazily into a solo exploration over LBJ and ENE. And I probably would not realize the richness of our home land. Seeing all those beauties was like a beautiful slapped to my face that put me in a continous awe to Indonesia. Well everything happens for a good reason right? And every person that came to your life has their portion to teach you something!"


Dan saya menghabiskan sisa malam itu di private room kapal live onboard saya hehe what a luxury trip! Saya tiba di pelabuhan kira2 jam 12 malam, saya dijaga sama bapak2 awak kapal yang baik hati, mereka tidur di deck dan saya sendiri disini :') Tidur nyenyak, aseeeliiii!! 
(Kalau kalian gak suka tidur di kapal, di sekitar pelabuhan banyak pilihan hotel dan homestay. Tapi buat saya tidur di kapal itu pengalaman baru dan keren hehee so why not?!)

Akhirnya, saya gak penasaran lagi sama keindahan Labuan Bajo. Saya berhasil bertemu The Legendary Komodo, mengagumi Pink Beach dan masih heran sama warna pasirnya dan juga snorkeling for the first time in forever^^ Masih banyak lagi tempat2 indah yg wajib dikunjungi di Labuan Bajo, hanya saja karena keterbatasan waktu, saya gak bisa nyambangin satu2.
Terimakasih Labuan Bajo untuk private tour saya, private beach, private boat, private room, private dining, private service sama pemilik Putri Komodo tour (mas Jefry) hehee, private tour di Taman Nasional Komodo karena saya pengunjung satu2nya sore itu. Love it ^^

Trip to Ende, to be continued ya ^^ Like said, menulis di blog really not my thing. Saya menghabiskan waktu hampir seharian menulis ini hehehe :D Di Ende, saya berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno, ke Bluestone beach, ke Desa Adat Saga dan Gunung Kelimutu yang punya danau 3 warna. Tunggu yaaa ^^

SAYA CINTA INDONESIA, KAMU?

eflavelait!





Selasa, 16 September 2014

The best way to get something done is to begin.

Nulis di blog? It ain't my thing, really! Dari dulu gak pernah terbiasa sama yg namanya nulis diary dan semacamnya. Tapi katanya kalo kita gak pernah coba maka gak akan pernah tau heheh.. So, here I am on my first post "The best way to get something done is to begin" Agree?^^

EFLAVELAIT literally stands for Eat Fly Travel Sleep Getpaid Repeat, kegiatan yg saya tekuni hampir tiap hari ^^v
Saya sudah bekerja selama 4 tahun di sebuah maskapai nasional Indonesia dan lebih banyak menghabiskan waktu di atas udara ketimbang di darat *rasa2nya sih bgtu hahaha* Dan saya suka banget jalan2 kalo lagi stay di suatu negara/kota (kalo waktu memungkinkan)
Dulu waktu pertama kali kerja disini, destinasi luar negeri itu kayaknya wow banget, tapi semuanya berubah di tahun 2014 ini. Setelah peristiwa patah hati saya di awal tahun *halaaah* saya jadi cintaaaa banget dan kaguuum bangeeet sama keindahahan dan kekayaan Indonesia. Ceritanya gimana? Nanti abis postingan ini ya hehehe...
Salam kenal dari Pamela, seneng dipanggil Pampam :) Sedih kalo dipanggil Amel :( yg ada di bayangan saya adlh Amel Carla dgn poni ratanya T^T

eflavelait!